Jakarta – detik35.com
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil langkah strategis dalam mendukung upaya peningkatan pendapatan negara dengan membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Menariknya, satu jabatan penting dalam struktur Satgassus ini dipercayakan kepada mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memperkuat sinergi lintas lembaga, terutama dengan kementerian dan institusi pengelola penerimaan negara, agar potensi-potensi penerimaan tidak hilang atau bocor.
“Satgas ini dibentuk untuk mendampingi kementerian dan lembaga terkait, terutama dalam mengawal dan mengoptimalkan sektor-sektor strategis yang selama ini menjadi tumpuan penerimaan negara,” ujar Kapolri dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).
Penunjukan mantan penyidik atau tenaga profesional KPK dinilai sebagai upaya memperkuat integritas dan akuntabilitas kerja Satgassus. Sosok yang ditunjuk memiliki rekam jejak panjang dalam investigasi, penindakan korupsi, dan pengawasan penggunaan anggaran negara.
Satgassus ini disebut akan fokus pada sektor-sektor krusial seperti:
Pertambangan dan energi,
Pajak dan bea cukai,
Aset negara dan piutang,
Keberadaan Satgassus ini juga menjadi bentuk penguatan sistem pencegahan, bukan hanya penindakan. Polri menekankan bahwa kerja-kerja tim ini tidak akan tumpang tindih dengan lembaga lain, tetapi justru menjadi pelengkap yang berbasis kolaborasi dan pengawasan lapangan.
“Kami ingin memastikan tidak ada kebocoran, tidak ada penyimpangan, dan seluruh potensi pendapatan negara bisa dimaksimalkan untuk pembangunan,” tegas Kapolri.
Langkah ini mendapat tanggapan positif dari sejumlah kalangan, termasuk praktisi hukum dan akademisi, yang menilai keterlibatan eks pegawai KPK bisa menjadi jembatan antara penegakan hukum dan tata kelola keuangan negara yang bersih.(Red)