Medan – detik35.Com
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Utara, Yudi Suseno, memimpin langsung upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 yang digelar khidmat di Lapangan Upacara Kanwil Ditjenpas Sumut, Senin pagi (2/6). Upacara ini dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat dan pegawai sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai dasar negara.
Dalam amanatnya, Yudi Suseno menekankan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga sumber nilai dan semangat moral yang harus mewarnai seluruh aspek penyelenggaraan pemasyarakatan.
Hari Lahir Pancasila bukan hanya seremonial belaka, tetapi merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen kita sebagai aparatur negara dalam menjaga persatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta menegakkan keadilan sosial,” tegasnya.
Yudi menyoroti bahwa lembaga pemasyarakatan bukan sekadar tempat menjalani hukuman, melainkan ruang pembinaan dan pemulihan moral. Oleh karena itu, implementasi nilai-nilai Pancasila harus tampak nyata dalam pendekatan terhadap warga binaan pemasyarakatan.
“Integritas, profesionalisme, dan semangat gotong royong adalah bagian dari nilai-nilai Pancasila yang harus menjadi napas dalam setiap pelaksanaan tugas kita,” ujarnya.
Dalam konteks reformasi birokrasi dan penegakan hak asasi manusia, Ditjenpas dihadapkan pada tantangan besar: menyeimbangkan aspek keadilan dan kemanusiaan dalam setiap kebijakan pembinaan. Yudi mengingatkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi fondasi dalam menghindari praktik diskriminasi, kekerasan institusional, maupun penyalahgunaan kewenangan.
Ia juga menyinggung pentingnya pembinaan ideologi kebangsaan di dalam lapas, agar warga binaan tidak hanya dibina secara keterampilan, tetapi juga diperkuat kesadarannya sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang utuh.
Momentum Hari Lahir Pancasila ini dijadikan sebagai pengingat bahwa aparatur pemasyarakatan memiliki peran strategis dalam membentuk ulang kesadaran kebangsaan, baik di kalangan masyarakat maupun warga binaan.
“Di tengah tantangan disintegrasi, radikalisme, dan intoleransi, lingkungan pemasyarakatan harus menjadi benteng pertahanan ideologi Pancasila,” tegas Yudi.
Upacara ini menandai komitmen Kanwil Ditjenpas Sumut untuk menjadikan Pancasila sebagai nilai hidup, bukan sekadar hafalan, baik di dalam maupun di luar tembok lembaga pemasyarakatan.(Redaksi)