Jabatan Camat Medan Barat Hendra Syahputra Terancam, Pemeriksaan Inspektorat Digelar Senin

 

MEDAN ,detik35.Com

Jabatan Camat Medan Barat, Hendra Syahputra, kini berada di ujung tanduk. Pada Senin, 2 Juni 2025, ia dijadwalkan akan diperiksa oleh Plh. Kepala Inspektorat Kota Medan, Habibi Adhawiyah, atas perintah langsung Wali Kota Medan, Rico Waas. Pemeriksaan ini terkait dugaan penyalahgunaan aliran dana Wajib Retribusi Sampah (WRS) yang dimintai dari para mandor pengawas kebersihan di sejumlah kelurahan untuk tagihan bulan Januari 2025. Kasus ini telah lebih dulu ramai diperbincangkan publik setelah viral di media sosial.

Habibi Adhawiyah kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025), menyampaikan:

“Inspektorat akan melakukan pemanggilan resmi ke pihak-pihak terkait,” tulisnya lewat pesan WhatsApp.

Ketika wartawan menanyakan soal kemungkinan sanksi penonaktifan sementara terhadap Camat Medan Barat bila hasil pemeriksaan nanti sesuai dengan laporan para mandor, Habibi menjawab singkat:

“Izin Pak, Senin nanti saya infokan ke Bapak la terkait apakah beliau dinonaktifkan sementara selama pemeriksaan berlangsung ya Pak,” tulisnya lagi.

Menariknya, saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (29/5) pagi, Hendra Syahputra sempat menjawab dengan nada gugup:

“Tks bgda sdh diclearkan hari ini,” ucapnya, meski wartawan mengetahui ada kejanggalan di balik pernyataan itu.

Tak hanya itu, Kabag Tata Pemerintahan Sekretariat Pemko Medan, Andrew Siska Ayu, yang sebelumnya sempat disebut-sebut berperan menyelesaikan persoalan ini, justru diduga kuat memilih “buang badan.” Padahal, hasil penelusuran awak media menemukan bahwa selama libur panjang Kamis hingga Minggu, tidak ada aktivitas perkantoran di lingkungan Pemko Medan. Anehnya, di periode itulah muncul surat dari Camat Hendra Syahputra yang mengembalikan tugas lima mandor yang sebelumnya telah dimutasikan.

Awak media berharap Wali Kota Medan Rico Waas beserta jajaran Inspektorat dapat bersikap tegas terhadap oknum camat yang diduga nakal ini. Penindakan tegas diharapkan bisa menjadi contoh bagi kecamatan lainnya, demi menjaga nama baik Pemko Medan yang telah dibangun selama 435 tahun.(Red)