.gif)
Karimun, detik35.Com
Dalam suasana pagi yang hangat di Aula Makodim 0317/Tanjung Balai Karimun, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pamak, ratusan warga tumpah ruah mengikuti kegiatan Bhakti Sosial yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kodam I/Bukit Barisan, Kamis (12/6). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini bukan sekadar rutinitas seremoni, tapi mencerminkan denyut hubungan antara institusi militer dan rakyat yang terus dibangun dari bawah—melalui pelayanan dan sentuhan langsung.
Lebih dari 150 peserta hadir dari beragam latar belakang—anggota TNI, perwakilan instansi vertikal, organisasi kemasyarakatan, hingga warga biasa. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Dandim 0317/TBK Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita, Kasdim Mayor Inf Istain Tamimi, serta delegasi dari Yonif RK 136/TS, Lanal TBK, Subdenpom, Brimob, Rutan Karimun, dan unsur medis.
Bhakti sosial ini tidak sekadar simbolik. Pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah menjadi layanan utama yang diserbu warga. Beberapa warga bahkan terlihat sudah mengantre sebelum acara resmi dibuka. Selain itu, Kodim 0317/TBK juga menyalurkan bantuan sembako secara simbolis kepada sejumlah warga kurang mampu, menunjukkan bahwa TNI tidak hanya hadir saat krisis, tapi juga saat masyarakat membutuhkan dukungan nyata di masa damai.
Seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Parit Benut, Ibu Yani (42), mengaku sangat terbantu dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini. "Biasanya kalau ke puskesmas harus antri panjang dan bayar, ini gratis dan pelayanannya cepat. Harusnya bisa lebih sering seperti ini," ujarnya.
Dalam sambutannya, Dandim Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita menegaskan, kegiatan ini adalah bagian dari komitmen TNI untuk selalu hadir bersama rakyat. “HUT Kodam bukan hanya milik kami di barak. Ini juga milik masyarakat. Bhakti sosial ini adalah bentuk pengabdian kami di luar senjata, melalui pelayanan kemanusiaan," ujarnya di hadapan para undangan.
Letkol Ida Bagus juga menekankan pentingnya membangun kedekatan bukan sekadar saat seremonial, tapi melalui aksi nyata yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang ikut mendukung kegiatan tersebut, termasuk tenaga medis, PMI, dan para relawan.
Kegiatan semacam ini memiliki dimensi yang lebih luas dari sekadar bantuan. Ia menjadi bagian dari narasi pembangunan hubungan sipil-militer yang sehat dan produktif. Dalam konteks Karimun yang juga menjadi titik strategis pertahanan di wilayah perbatasan, sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi fondasi penting untuk stabilitas jangka panjang.
Apalagi di tengah berbagai isu sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat pesisir, kehadiran institusi seperti TNI dalam bentuk kegiatan yang humanis menjadi pesan kuat bahwa negara tidak abai.
Antusiasme tinggi warga menjadi indikator bahwa program ini tidak berjalan di ruang hampa. Namun, beberapa warga berharap agar kegiatan serupa tidak hanya berlangsung saat peringatan HUT institusi. “TNI bisa buat semacam program berkelanjutan. Misalnya, pengecekan kesehatan keliling ke kampung-kampung. Kan alat dan personelnya punya,” ujar Ahmad, tokoh pemuda setempat.
Dengan suksesnya kegiatan ini, Kodim 0317/TBK tidak hanya memperingati sejarah panjang Kodam I/Bukit Barisan, tetapi juga menanam benih kepercayaan di tengah masyarakat Karimun—bahwa kehadiran TNI bukan hanya saat genting, tapi juga saat rakyat butuh sentuhan nyata. (Red/Anas)
