Ogan Ilir, detik35. Com
Di tengah upaya pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran untuk mengurangi pemborosan dan mengalokasikan dana secara strategis, justru berbeda dengan yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir. Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Ogan Ilir diketahui menganggarkan biaya sewa kendaraan dinas sebesar Rp 5,6 miliar, yang dinilai tidak sebanding dengan kebutuhan dan mobilitas satuan kerja tersebut.19 Juni 2025
Anggaran fantastis tersebut menuai sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya, Herman, warga Ogan Ilir, yang mengkritik tajam pengeluaran tersebut. Menurutnya, di tengah kondisi banyaknya pemotongan anggaran dan bahkan penundaan gaji honorer, pengeluaran sebesar itu sangat tidak pantas.
“Di saat pemerintah melakukan efisiensi dan ada satker lain yang harus menahan belanja, ini malah seperti menghamburkan uang negara untuk sewa mobil,” ujar Herman, Kamis (19/6).
Ia juga mempertanyakan transparansi dari jumlah dan jenis kendaraan yang disewa. “Tidak pernah dijelaskan ke publik mobil apa saja yang disewa, dan untuk siapa. Ini yang membuat masyarakat bertanya-tanya,” tambahnya.
Meski bukan ASN atau ahli pengadaan barang, Herman mengaku mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026. Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa biaya sewa kendaraan operasional untuk wilayah Sumatera Selatan adalah sebesar Rp 14,31 juta per bulan untuk satu unit kendaraan.
“Kalau hitung-hitungan dasarnya saja, sewa mobil Rp 14,31 juta per bulan itu normal. Tapi kalau total anggarannya Rp 5,6 miliar setahun, itu setara dengan sewa hampir 400 unit mobil. Apakah mereka menyewa mobil dinas atau mobil terbang?” sindir Herman.
Biaya sewa kendaraan sendiri menurut ketentuan merupakan alternatif dari pengadaan langsung kendaraan dinas, yang bertujuan agar lebih efisien dan fleksibel dalam penggunaannya. Namun jika nilainya tidak sesuai kebutuhan atau tidak dilaporkan secara terbuka, maka justru berpotensi menimbulkan pemborosan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bagian Umum Setda Ogan Ilir belum memberikan klarifikasi resmi terkait rincian dan penggunaan anggaran sewa kendaraan tersebut.(Red/Riski)