.gif)
Bangkok, detik35.Com
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendarat di Don Mueang Royal Thai Air Force Base, Bangkok, pada Jumat malam (17/5/2025) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, menandai dimulainya kunjungan kenegaraan perdananya ke Thailand sejak resmi menjabat sebagai Presiden RI.
Presiden Prabowo tiba bersama rombongan terbatas, disambut oleh perwakilan kehormatan Kerajaan Thailand serta jajaran pejabat tinggi pemerintah setempat. Kunjungan ini disebut sebagai bagian dari rangkaian diplomasi luar negeri strategis, yang bertujuan memperkuat posisi Indonesia dalam konstelasi politik dan ekonomi kawasan Asia Tenggara.
Agenda utama dalam kunjungan ini adalah audiensi resmi dengan Raja Maha Vajiralongkorn, simbol penting hubungan bilateral yang sudah terjalin erat selama puluhan tahun antara Indonesia dan Thailand.
Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri upacara penyambutan kenegaraan yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antardelegasi untuk membahas kerja sama strategis di berbagai sektor utama
Sumber dari Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan bahwa dalam pertemuan bilateral nanti, kedua negara akan fokus pada:
-Penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan
- Kolaborasi bidang pertahanan dan teknologi militer
- Pengembangan energi terbarukan dan ketahanan pangan
- Peningkatan konektivitas digital serta pertukaran pelajar dan budaya
Presiden Prabowo, yang dikenal memiliki latar belakang militer dan pendekatan strategis terhadap diplomasi pertahanan, diperkirakan akan mendorong kerja sama lebih erat dalam isu-isu keamanan regional, termasuk penanggulangan kejahatan lintas negara dan stabilitas kawasan Laut China Selatan.
Kunjungan ke Thailand ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo ingin tampil lebih aktif dalam percaturan geopolitik Asia. Thailand, sebagai mitra kunci dalam ASEAN, dipandang strategis dalam mendorong konsolidasi kekuatan regional, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan ketegangan geopolitik.
Ini adalah salah satu kunjungan luar negeri resmi pertama Presiden Prabowo setelah dilantik, dan dianggap sebagai ujian awal bagaimana arah diplomasi luar negeri Indonesia ke depan.
Kunjungan ini juga ditafsirkan sebagai bagian dari upaya memperluas jejaring kerja sama luar negeri berbasis realpolitik pragmatis, yang menitikberatkan pada kepentingan nasional di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Redaksi akan terus memantau perkembangan hasil kunjungan dan pertemuan bilateral serta menyampaikan laporan lanjutan terkait kesepakatan-kesepakatan penting yang dicapai dalam kunjungan kenegaraan ini.(Redaksi)
