-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Istana Tanggapi Desakan Penggantian Menkes Budi Gunadi: Aspirasi Publik Akan Didengar

| May 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-23T17:19:09Z

 

JAKARTA – detik35. Com

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa Istana Kepresidenan membuka diri terhadap aspirasi masyarakat, termasuk desakan agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dicopot dari jabatannya. Menurutnya, desakan tersebut menjadi bagian dari proses evaluasi yang dilakukan pemerintah.


“Itu bagian dari evaluasi-evaluasi kita. Tentu pemerintah mendengarkan aspirasi dari masyarakat, terutama dari kalangan kedokteran. Teman-teman dokter adalah insan-insan pilihan, jadi masukan mereka pasti melalui pertimbangan yang matang,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/5/2025).


Ia menegaskan bahwa pemerintah mengikuti perkembangan isu yang berkembang, khususnya melalui pemberitaan media massa, dan akan mencari solusi terbaik atas keluhan yang disampaikan.


“Kita pelajari betul masalahnya, lalu kita cari jalan keluarnya. Semua pasti niatnya baik. Forum-forum asosiasi dokter pun pasti menyampaikan aspirasi demi perbaikan,” imbuhnya.


Namun demikian, Prasetyo mengingatkan agar dinamika yang terjadi tidak sampai mengganggu pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan.


“Mari kita komunikasikan dan perbaiki bersama. Tapi yang penting, jangan sampai pelayanan publik terganggu,” ucap politikus Partai Gerindra tersebut.


Sebelumnya diberitakan oleh Bergelora.com, Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Wawan Mulyawan, menyampaikan secara terbuka permintaan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mempertimbangkan pergantian Menkes Budi Gunadi Sadikin. Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers di Gedung FK UI Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).


Menurut Wawan, kinerja Budi dinilai telah “melewati batas yang dapat diterima”, khususnya dalam merespons isu-isu pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan.


“Kami menyerukan kepada Presiden untuk mengganti Menteri Kesehatan. Saya katakan dengan tegas, karena ini sudah kelewatan,” ujar Wawan.


Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum pengesahan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, pihaknya telah menyampaikan sejumlah masukan kepada Kementerian Kesehatan. Namun, ia menilai aspirasi tersebut tidak diindahkan.


“Mohon maaf, (Kemenkes) hanya masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Kami sudah beraudiensi langsung dengan Pak Menkes dan memaparkan revisi yang kami ajukan,” ungkapnya.(Redaksi) 

×
Berita Terbaru Update