Jakarta – detik35. Com
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemacetan parah yang melanda kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam beberapa hari terakhir. Meski kemacetan tersebut tidak disebabkan oleh aktivitas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pramono mengaku tetap merasa bertanggung jawab dan resah atas dampaknya terhadap warga.
"Saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa ini sungguh membuat saya resah. Untuk itu, secara khusus, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya," ujar Pramono dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Kemacetan yang terjadi disebut akibat lonjakan jumlah truk yang melintas di kawasan pelabuhan. Menurut data terbaru dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, jumlah kendaraan berat yang keluar-masuk kawasan Tanjung Priok melonjak tajam dari 4.000 menjadi 7.000 truk per hari.
"Ini menunjukkan adanya ketidakprofesionalan dari pengelola yang ada di Tanjung Priok," tegas Pramono.
Sebagai tindak lanjut, Gubernur Pramono telah memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, untuk memberikan teguran keras kepada pihak pengelola Pelabuhan Tanjung Priok agar segera mengatasi situasi tersebut dan mencari solusi jangka panjang.
Sebelumnya, kemacetan di kawasan tersebut telah memicu dampak besar, termasuk terganggunya operasional TransJakarta hingga pemangkasan rute serta penghentian layanan Mikrotrans di beberapa titik.(Red/Adiba)