RATU NARKOBA JARINGAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK TIBA DI INDONESIA SETELAH DITANGKAP DI KAMBOJA

RATU NARKOBA JARINGAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK TIBA DI INDONESIA SETELAH DITANGKAP DI KAMBOJA


Jakarta –detik35.Com - Penegakan hukum terhadap kejahatan narkotika internasional kembali mencatat babak baru. Buronan kelas kakap yang dijuluki Ratu Narkoba, Dewi Astutik alias Mami, akhirnya dibawa pulang ke Indonesia setelah ditangkap di Sihanoukville, Kamboja. Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (2/12/2025) malam dengan pengawalan ketat aparat Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dewi Astutik merupakan buronan kasus penyelundupan dua ton narkotika jenis sabu dari jaringan Golden Triangle dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp5 triliun. Namanya telah lama masuk dalam daftar target operasi karena terlibat dalam jejaring kartel internasional dan berperan sebagai pengendali keuangan dan logistik narkotika lintas negara.

Selain menjadi buronan di Indonesia, Dewi Astutik juga dicari aparat hukum Korea Selatan atas keterlibatannya dalam pengendalian peredaran narkoba jaringan Asia Timur, Asia Tenggara hingga Afrika. Ia bahkan diduga menjalin hubungan kerja sama dengan gembong narkoba Fredy Pratama, salah satu otak sindikat narkoba terbesar di Asia.

Kepulangan Dewi Astutik ke Indonesia menjadi momentum penting bagi aparat penegak hukum untuk mengungkap lebih luas jaringan peredaran narkoba internasional yang menyasar wilayah Indonesia. BNN memastikan proses penyidikan akan dilakukan secara intensif guna membongkar aliran dana, peran aktor-aktor lain, serta jalur distribusi sindikat tersebut.

“Penangkapan ini sangat strategis karena mengungkap salah satu simpul utama perdagangan narkoba internasional. Kami akan terus mengembangkan penyidikan hingga ke akar-akarnya,” tegas pihak BNN.

Saat ini Dewi Astutik ditempatkan di fasilitas tahanan BNN untuk pemeriksaan lebih lanjut.(Red)