Ketua Golkar Sinjai Deklarasikan Dukungan ke Munafri Arifuddin,
![]() |
| Ketua Golkar Sinjai Deklarasikan Dukungan ke Munafri Arifuddin, |
Makassar ,detik35.Com - Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sinjai, Andi Kartini Ottong, secara terbuka mendeklarasikan dukungannya kepada Munafri Arifuddin dalam dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Andi Kartini di hadapan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Sulsel, Muhidin Mohamad Said, dalam forum konsolidasi yang digelar di Sekretariat DPD I Golkar Sulsel, Jalan Ammanagappa, Makassar, Selasa (23/12/2025) sore.
Mantan Wakil Bupati Sinjai itu secara terbuka mengungkap dinamika internal Partai Golkar, khususnya terkait pola komunikasi politik antar-kader di struktur partai.
Ia menyebut, sejauh ini hanya dua figur yang dinilainya aktif dan konsisten menjalin komunikasi dengan jajaran DPD II Golkar kabupaten/kota di Sulsel.
“Yang selama ini intens membangun komunikasi dengan DPD II Golkar kabupaten/kota itu hanya Pak Taufan Pawe dan Pak Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin,” ujar Andi Kartini di hadapan Muhidin.
Pernyataan tersebut sontak disambut riuh tepuk tangan dan teriakan peserta konsolidasi yang memadati ruangan. Munafri Arifuddin juga hadir langsung saat pernyataan dukungan itu disampaikan.
Munafri sendiri disebut-sebut sebagai salah satu kader potensial yang menguat menjelang pelaksanaan Musda Golkar Sulsel, seiring dukungan terbuka dari sejumlah ketua DPD II.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Kartini menegaskan bahwa Musda Golkar Sulsel semestinya segera dilaksanakan. Ia merujuk pada pernyataan Plt Ketua Golkar Sulsel Muhidin yang menyebut Taufan Pawe telah legowo dan tidak lagi maju dalam bursa Musda.
“Pak Muhidin tadi sudah menyampaikan bahwa Pak Taufan Pawe sudah legowo. Jadi menurut saya tidak ada lagi masalah. Golkar Sulsel sudah siap Musda,” tegas Andi Kartini.
Ia bahkan mendorong agar Musda Golkar Sulsel dipercepat dan digelar pada akhir Desember 2025, guna mengakhiri dinamika internal dan memperkuat konsolidasi partai menghadapi agenda politik ke depan.(Red)
