Ditlantas Polda Jambi Gelar Operasi Zebra 2025, Fokus Tekan Pelanggaran Remaja Usia Rentan
![]() |
| Ditlantas Polda Jambi Gelar Operasi Zebra 2025, Fokus Tekan Pelanggaran Remaja Usia Rentan |
JAMBI – detik35. Com - Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi resmi menggelar Operasi Zebra 2025 selama 14 hari, terhitung mulai 17 hingga 30 November 2025. Kegiatan ini diarahkan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang selama beberapa tahun terakhir didominasi kelompok usia 15–24 tahun, yang masuk kategori pengguna jalan paling rentan.
Apel gelar pasukan yang menandai dimulainya operasi berlangsung di halaman Mapolda Jambi, Senin (17/11/2025) sore. Apel dipimpin langsung Dirlantas Polda Jambi Kombes Adi Benny Cahyono, dan diikuti personel gabungan dari Ditlantas, Satlantas Polres jajaran, TNI, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya.
Dalam arahannya, Kombes Adi Benny menegaskan bahwa Operasi Zebra merupakan langkah strategis dalam menciptakan kondisi aman dan kondusif menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Momentum ini selalu diidentifikasi sebagai periode dengan mobilitas masyarakat yang meningkat tajam, sehingga diperlukan penguatan keamanan berlalu lintas.
“Operasi Zebra 2025 tidak hanya menitikberatkan pada penindakan, tetapi juga edukasi secara masif kepada masyarakat, terutama remaja. Kolaborasi kita di lapangan harus mampu menekan angka pelanggaran di usia produktif yang selama ini banyak terlibat kecelakaan,” ujar Adi Benny.
Fokus pada Pendidikan Lalu Lintas untuk Remaja
Ditlantas Polda Jambi mencatat bahwa mayoritas pelanggaran lalu lintas melibatkan remaja, mulai dari penggunaan kendaraan tanpa helm SNI, berkendara tanpa SIM, melawan arus, tidak mematuhi rambu, hingga penggunaan knalpot brong yang kerap memicu keresahan.
Untuk itu, operasi ini tidak hanya mengandalkan patroli dan pemeriksaan, tetapi juga akan menyasar sekolah, komunitas motor, hingga kawasan publik yang banyak menjadi titik kumpul anak muda.
“Ada karakteristik pelanggaran di setiap wilayah, dan itu harus jadi acuan bagi petugas di lapangan. Edukasi, sosialisasi, dan upaya preventif harus berjalan sejalan dengan penindakan,” tegasnya.
Peta Kerawanan Jadi Dasar Penentuan Sasaran
Ditlantas Polda Jambi juga menginstruksikan seluruh jajaran melakukan pemetaan wilayah rawan kecelakaan dan pelanggaran. Polres dan Satlantas di daerah diminta menyesuaikan pola operasi berdasarkan situasi dan kebutuhan masing-masing wilayah.
Beberapa titik yang menjadi perhatian antara lain jalur lintas timur, kawasan pendidikan, area perkantoran, serta lokasi yang sering digunakan remaja untuk berkumpul pada malam hari.
Harapan: Tingkatkan Kesadaran, Turunkan Angka Kecelakaan
Operasi Zebra 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat Jambi. Selain meningkatkan keamanan jelang akhir tahun, operasi ini juga ditujukan untuk menurunkan angka fatalitas kecelakaan dan membangun kesadaran bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
“Semoga operasi ini benar-benar membawa dampak nyata bagi keselamatan masyarakat Jambi. Edukasi yang dilakukan hari ini adalah investasi bagi masa depan keselamatan berlalu lintas kita,” pungkas Kombes Adi Benny.(Red)
