Banjir Rendam Enam Kecamatan di Kabupaten Bandung, Petugas Lakukan Evakuasi Warga
![]() |
Banjir Rendam Enam Kecamatan di Kabupaten Bandung, Petugas Lakukan Evakuasi Warga |
Bandung ,detik35.Com.- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung sejak Jumat (31/10/2025) sore hingga malam menyebabkan banjir di sejumlah titik. Curah hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa jam membuat air dari daerah perbukitan meluap dan menggenangi pemukiman serta jalan utama di enam kecamatan.
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, wilayah yang terdampak paling parah meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi, dan Majalaya. Enam kecamatan tersebut memang dikenal sebagai daerah langganan banjir karena berada di sekitar aliran Sungai Citarum dan anak sungainya.
Air setinggi 50 hingga 100 sentimeter merendam rumah warga, fasilitas umum, dan beberapa ruas jalan protokol. Akibatnya, lalu lintas sempat terhambat karena banyak kendaraan roda dua yang mogok dan harus dievakuasi. Sejumlah pengendara memilih menepi atau memutar arah untuk menghindari genangan air yang semakin dalam.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan perangkat desa langsung diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi warga, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Selain itu, dapur umum darurat juga mulai disiapkan di beberapa titik aman untuk memenuhi kebutuhan logistik warga yang terdampak.
“Kami masih terus melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak. Fokus utama malam ini adalah evakuasi dan memastikan keselamatan warga,” ujar salah satu petugas BPBD Kabupaten Bandung.
Sementara itu, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di wilayah Bandung dan sekitarnya masih tinggi. Warga juga diminta untuk mengamankan barang berharga dan segera melapor kepada aparat setempat bila kondisi air terus meningkat.
Bencana banjir ini kembali menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sistem drainase serta mempercepat normalisasi aliran sungai di wilayah rawan banjir.(Red)
