Kapolri dan Menteri Kehutanan Bahas Strategi Nasional Tangani Karhutla 2025
![]() |
Kapolri dan Menteri Kehutanan Bahas Strategi Nasional Tangani Karhutla 2025 |
JAKARTA – detik35.com - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. menggelar audiensi dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, M.A., Ph.D. di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/10/2025). Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia yang kerap menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kapolri menegaskan bahwa Polri bersama Kementerian Kehutanan dan sejumlah pihak terkait telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanggulangan Karhutla di tahun 2025.
“Polri telah melaksanakan 27.621 kegiatan sosialisasi, 11.949 patroli lapangan, serta membangun 4.032 embung dan 1.457 menara pantau di wilayah rawan kebakaran hutan,” ungkap Jenderal Listyo Sigit.
Selain itu, Polri juga mengedepankan inovasi teknologi melalui sistem peringatan dini (early warning system) berbasis digital untuk mendeteksi potensi kebakaran secara cepat dan akurat. Sistem tersebut terintegrasi dalam aplikasi Geospatial Analytic Center (GAC) yang dikembangkan secara terpadu bersama berbagai instansi.
“Pemantauan dilakukan secara berkesinambungan dengan mengintegrasikan data dari aplikasi SiPongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Fire Danger Rating System, Himawari (BMKG), serta TMAT (KLHK),” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan apresiasi atas kontribusi Polri dalam pengendalian Karhutla. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk mencegah terulangnya bencana asap seperti yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Pertemuan tersebut menandai komitmen kuat pemerintah dalam memperkuat sistem mitigasi Karhutla berbasis kolaborasi dan teknologi. Upaya ini diharapkan mampu melindungi hutan Indonesia, menjaga ekosistem, serta memastikan kualitas udara tetap aman bagi masyarakat.(Red)
