Kades Tanjung Bakau Bahas Solusi Banjir Tahunan Bersama Tokoh Masyarakat
![]() |
Kades Tanjung Bakau Bahas Solusi Banjir Tahunan Bersama Tokoh Masyarakat |
Kepulauan Meranti – Detik35.com – Persoalan banjir yang sudah berlangsung selama puluhan tahun di wilayah Jalan Pelabuhan Dusun Dua, Desa Tanjung Bakau, Kabupaten Kepulauan Meranti, kembali menjadi sorotan masyarakat. Warga berharap agar pemerintah desa segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan pintu air yang menjadi salah satu penyebab utama genangan air di kawasan tersebut.
Menanggapi aspirasi warga, Kepala Desa Tanjung Bakau, Fakhturohman, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menggelar pertemuan dengan para tokoh masyarakat untuk membahas langkah-langkah strategis dalam penanganan banjir dan perbaikan pintu air.
“Nanti akan saya bahas permasalahan ini bersama tokoh masyarakat, Bang,” ujar Fakhturohman kepada wartawan, Kamis (23/10/2025), di ruang kerjanya.
Menurut Fakhturohman, persoalan pintu air tersebut bukan hanya berkaitan dengan infrastruktur yang rusak, tetapi juga memerlukan pendekatan teknis dan koordinasi lintas pihak agar penanganannya bisa dilakukan secara menyeluruh.
Dalam pertemuan yang sama, Kepala Dusun Dua Desa Tanjung Bakau, M. Adit, menjelaskan bahwa penyebab utama genangan air bukan hanya akibat kondisi pintu air yang tidak berfungsi optimal, tetapi juga karena adanya akar pohon besar yang tumbuh di dalam parit, menghambat aliran air menuju sungai.
“Permasalahannya bukan hanya pintu air, Bang, tapi ada akar pohon besar yang sudah lama berada di parit. Itu membuat air tetap tergenang, bahkan saat tidak pasang,” ungkapnya.
Adit menambahkan, untuk mengatasi hal itu diperlukan pengerjaan manual yang cukup berat. Pembersihan akar-akar besar di dalam parit harus dilakukan terlebih dahulu agar air dapat mengalir lancar ke sungai melalui pintu air.
“Perlu kerja ekstra untuk membuang akar-akar tersebut. Kalau itu sudah selesai, air di parit akan mengalir deras ke sungai,” katanya.
Kepala Desa Fakhturohman memastikan bahwa perbaikan pintu air dan pembersihan saluran akan menjadi prioritas dalam program kerja pemerintah desa tahun ini. Ia menegaskan, rencana tersebut akan dimasukkan ke dalam anggaran perubahan desa agar pelaksanaan dapat segera dilakukan.
“Kami akan usulkan dalam perubahan anggaran tahun ini supaya bisa segera ditindaklanjuti. Karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, yaitu keselamatan dari ancaman banjir,” tegasnya.
Masalah banjir di Desa Tanjung Bakau bukan hal baru. Setiap musim hujan, warga Dusun Dua selalu menghadapi genangan air yang bisa mencapai halaman rumah, bahkan jalan utama desa. Selain menghambat aktivitas warga, kondisi tersebut juga berpotensi mengganggu roda perekonomian masyarakat pesisir yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan pedagang kecil.
Warga berharap, melalui langkah cepat pemerintah desa dan dukungan masyarakat, persoalan klasik ini dapat segera teratasi sehingga kehidupan warga bisa kembali normal dan produktif tanpa dihantui ancaman banjir tahunan.
(Agus Hz)
