Janin 9 Bulan di Jambi Meninggal Usai Ibu Hamil Disuntik Obat Alergi, Pihak Rumah Sakit Diduga Lalai

Janin 9 Bulan di Jambi Meninggal Usai Ibu Hamil Disuntik Obat Alergi, Pihak Rumah Sakit Diduga Lalai

Jambi – detik35.Com - Kasus dugaan malpraktik kembali mencoreng dunia medis Indonesia. Seorang ibu hamil (bumil) bernama Nurpita, warga Jambi, harus kehilangan janin yang dikandungnya setelah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Annisa. Janin yang telah berusia 9 bulan tersebut meninggal dunia setelah sang ibu disuntik obat alergi oleh dokter umum di rumah sakit tersebut.

Peristiwa tragis ini bermula pada Senin, 29 September 2025, ketika Nurpita mengalami alergi kulit dan memutuskan untuk berobat ke RSIA Annisa sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut keterangan Mayang, adik Nurpita, sebelum penyuntikan obat alergi, kondisi detak jantung bayi dan tensi Nurpita dalam keadaan normal. Pihak keluarga juga telah memastikan keamanan obat tersebut untuk ibu hamil, dan dokter umum menyatakan obat tersebut aman.

"Sebelum diperiksa detak jantung bayi dan tensi kakak saya ini awalnya dalam keadaan normal semua. Karena kakak saya alergi, lalu dokter umum beri suntik obat alergi. Sebelum itu, kami sudah bertanya, aman tidak untuk bumil, lalu kata dokter umum di RS itu aman," ujar Mayang kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).

Namun, setelah penyuntikan, janin dalam kandungan Nurpita dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga menduga adanya kelalaian dari pihak rumah sakit dalam memberikan penanganan medis. Kasus ini tengah menjadi sorotan publik dan memicu kekhawatiran akan standar keselamatan pasien di fasilitas kesehatan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak RSIA Annisa belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian janin dan memastikan adanya pertanggungjawaban jika terbukti ada kelalaian dari pihak rumah sakit.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus dugaan malpraktik di Indonesia dan menjadi pengingat pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien di seluruh fasilitas kesehatan.(Fahri)