Era Honorer Segera Berakhir, KemenPAN-RB Larang Instansi Rekrut Tenaga Honorer Baru
![]() |
Era Honorer Segera Berakhir, KemenPAN-RB Larang Instansi Rekrut Tenaga Honorer Baru |
Jakarta - detik35. Com - Pemerintah menegaskan larangan bagi seluruh instansi pusat maupun daerah untuk tidak lagi merekrut tenaga honorer baru. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menata ulang sistem kepegawaian dan menghapus status honorer yang selama ini tidak memiliki kepastian hukum.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB, Aba Subagja, mengatakan instansi yang membutuhkan tambahan pegawai diarahkan untuk memanfaatkan tenaga PPPK paruh waktu yang sudah ada, bukan menambah tenaga honorer baru.
“Kalau butuh ASN tambahan, gunakan skema PPPK yang sudah diatur, bukan menambah honorer baru lagi,” ujar Aba dalam keterangan resminya.
Aba menjelaskan, status PPPK paruh waktu bersifat sementara. Pemerintah kini menyiapkan skema transisi agar tenaga paruh waktu dapat dialihkan menjadi PPPK penuh waktu sesuai kebutuhan jabatan dan kemampuan anggaran di masing-masing instansi.
Langkah ini merupakan implementasi dari Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023 yang menekankan profesionalitas serta kepastian status bagi seluruh aparatur negara.
KemenPAN-RB juga memberi batas waktu kepada instansi pemerintah untuk melakukan pendataan dan penyesuaian kebutuhan pegawai sebelum sistem kepegawaian baru diterapkan sepenuhnya. Nantinya, tenaga paruh waktu akan diverifikasi berdasarkan kinerja, masa kerja, dan relevansi dengan jabatan fungsional yang dibutuhkan.
Sementara itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar proses alih status dari paruh waktu ke penuh waktu bisa dilakukan secara bertahap mulai akhir 2025 hingga awal 2026.
Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa era tenaga honorer benar-benar akan berakhir. Pemerintah menegaskan seluruh pegawai di lingkungan instansi pemerintah nantinya harus memiliki status yang jelas — baik sebagai ASN berstatus PNS maupun PPPK penuh waktu — agar sistem birokrasi berjalan lebih efisien dan akuntabel.(Redaksi)