Badan Gizi Nasional Perkuat Keamanan Pangan di Satuan Pelayanan dengan Rapid Test, Cegah Keracunan Makanan
![]() |
Kepala BGN, Dadan Hindayana (Foto: Istimewa) |
Jakarta - detik35.com - Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan keamanan pangan di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa seluruh SPPG akan dilengkapi dengan rapid test sebagai upaya pencegahan terhadap potensi keracunan makanan.
Inisiatif ini merupakan respons terhadap pentingnya menjaga kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat, khususnya di lingkungan SPPG yang menyediakan layanan gizi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan di SPPG aman dan bergizi. Oleh karena itu, kami akan melengkapi seluruh SPPG dengan rapid test untuk mendeteksi potensi kontaminasi atau bahan berbahaya dalam makanan," ujar Dadan Hindayana.
Dengan adanya rapid test, petugas SPPG dapat dengan cepat mengidentifikasi apakah makanan yang akan disajikan mengandung bakteri, virus, atau zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan. Jika ditemukan indikasi adanya kontaminasi, makanan tersebut tidak akan disajikan dan akan dilakukan tindakan lebih lanjut untuk mencegah terjadinya keracunan makanan.
Langkah ini sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan oleh pemerintah, serta implementasi Instruksi Presiden terkait peningkatan kualitas gizi masyarakat. Selain itu, BGN juga bekerja sama dengan Polri dalam pengawasan dan pembinaan SPPG, khususnya yang berada di lingkungan kepolisian.
Diharapkan, dengan adanya rapid test dan pengawasan yang ketat, kasus keracunan makanan di SPPG dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat gizi yang optimal dari layanan yang disediakan. Badan Gizi Nasional terus berupaya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia melalui berbagai program dan inisiatif yang inovatif dan efektif.(Redaksi)