Tangis Keluarga Iringi Pencarian Pekerja Tertimbun Longsor Tambang Galian C Magetan

Tangis Keluarga Iringi Pencarian Pekerja Tertimbun Longsor Tambang Galian C Magetan

Magetan – detik35. Com - Suasana haru menyelimuti rumah sederhana milik Suroso (55), warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Sejak Sabtu (27/9/2025), keluarga dan kerabat berkumpul di sana, menanti kabar pencarian Suroso yang tertimbun longsor saat bekerja di tambang galian C Desa Trosono, Kecamatan Parang.

Suroso dikenal sebagai sosok pekerja keras. Setiap hari ia berangkat pagi untuk mencari nafkah dari tambang, meski sadar pekerjaan itu penuh risiko. “Beliau itu orangnya sabar, jarang mengeluh. Demi keluarga, apapun dijalani,” kata salah satu kerabat sambil menahan tangis.

Saat kabar musibah itu datang, keluarga langsung lemas. Istri korban hanya bisa berdoa, berharap suaminya segera ditemukan. Anak-anaknya yang masih tinggal serumah juga terus menunggu dengan cemas, ditemani tetangga yang bergantian datang memberikan dukungan

Peristiwa nahas itu terjadi saat Suroso bersama rekan-rekannya tengah bekerja. Tanah di tebing galian tiba-tiba runtuh dan menimbun area tempat korban berada. Beberapa pekerja berhasil menyelamatkan diri, namun Suroso tak sempat keluar.

Hingga Minggu (28/9/2025), tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, BPBD, relawan, serta warga masih berusaha keras melakukan pencarian. “Kami berharap korban segera ditemukan, apapun kondisinya, agar keluarga bisa tenang,” ujar seorang petugas SAR.

Doa dan Harapan

Di tengah upaya pencarian yang penuh risiko, keluarga Suroso tak henti-hentinya mengirim doa. Dukungan moral juga datang dari warga sekitar yang peduli terhadap musibah tersebut.

Bagi keluarga, kepergian Suroso ke tambang setiap hari bukan sekadar mencari nafkah, melainkan juga bentuk pengorbanan seorang ayah. “Yang kami inginkan sekarang hanya kepastian, supaya bisa ikhlas menerima,” tutur salah satu anggota keluarga.

Kisah Suroso menjadi potret buram risiko tambang rakyat di banyak daerah. Meski hasil tambang sering jadi penopang ekonomi keluarga, nyawa pekerja tetap jadi taruhan. Tragedi ini diharapkan bisa membuka mata banyak pihak tentang pentingnya keselamatan kerja di sektor berisiko tinggi.(Wildan)