Serdang Bedagai, detik35. Com
Suasana sunyi di sebuah kebun aren di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mendadak berubah mencekam. Warga setempat gempar ketika menemukan kerangka manusia terselip di dalam rongga pohon aren, hanya sekitar 15 meter dari rumah seorang warga yang mengaku anaknya hilang sejak dua tahun lalu.
Penemuan yang terjadi pada Senin (15/9/2025) itu sontak mengundang perhatian publik. Lokasi yang biasanya digunakan warga untuk beraktivitas sehari-hari kini berubah menjadi pusat penyelidikan kepolisian. Garis polisi terbentang, sementara warga berdatangan dengan rasa penasaran bercampur cemas.
Laporan Warga dan Dugaan Awal
Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, membenarkan temuan kerangka tersebut. Menurutnya, ada kecocokan awal dengan laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya sejak lama.
“Anak warga yang hilang bernama M Yudha, usia 23 tahun. Dia dilaporkan tidak kembali sejak sekitar dua tahun lalu. Kebetulan, rumah keluarganya tidak jauh dari lokasi penemuan kerangka. Namun kami tegaskan, identitas kerangka ini belum bisa dipastikan. Masih perlu uji forensik lebih lanjut,” jelas Ahmad.
Fakta bahwa jarak penemuan hanya sekitar 15–20 meter dari rumah keluarga Yudha menambah kuat dugaan adanya keterkaitan. Namun pihak kepolisian tetap berhati-hati dan tidak ingin terburu-buru menyimpulkan.
Kronologi Hilangnya Yudha
Menurut keterangan warga sekitar, Yudha terakhir terlihat sekitar tahun 2023. Ia dikenal sebagai pemuda pendiam dan sesekali membantu orang tuanya di rumah. Namun pada suatu hari, ia tak kunjung pulang. Pencarian sempat dilakukan keluarga bersama masyarakat, namun jejaknya tak pernah ditemukan.
“Dua tahun kami menunggu kabar, tapi tidak ada kejelasan. Sekarang ada kerangka di dekat rumah, bagaimana hati kami tidak bergetar?” ungkap sang ayah dengan nada lirih, saat ditemui wartawan.
Proses Penyelidikan dan Forensik
Kerangka manusia yang ditemukan telah dievakuasi tim Inafis Polres Serdang Bedagai. Tahap selanjutnya, kerangka akan diperiksa lebih lanjut, termasuk melalui tes DNA dengan keluarga Yudha.
“Kami akan lakukan identifikasi secara ilmiah. DNA dan pencocokan medis sangat penting untuk memastikan identitas korban. Ini bukan hal yang bisa hanya berdasarkan dugaan,” tegas Kapolsek Firdaus.
Misteri di Balik Pohon Aren
Hal yang juga menimbulkan tanda tanya adalah posisi kerangka di dalam pohon aren. Belum diketahui secara pasti bagaimana kerangka itu bisa berada di sana. Apakah korban bersembunyi, terperangkap, atau ada faktor lain, semuanya masih menjadi misteri.
Beberapa warga menduga korban bisa saja masuk ke dalam pohon karena kondisi rongga cukup besar, namun tidak mampu keluar hingga akhirnya meninggal. Namun, kepolisian belum memberikan kesimpulan apapun terkait dugaan penyebab kematian.
Suara Masyarakat
Bagi masyarakat sekitar, penemuan ini menimbulkan perasaan campur aduk. Antara rasa penasaran, sedih, sekaligus takut. Apalagi selama dua tahun terakhir, beberapa warga mengaku kerap mencium bau tak sedap di sekitar pohon tersebut, namun tidak pernah mengira ada kerangka manusia di dalamnya.
“Kami hanya berharap polisi segera mengungkap siapa sebenarnya kerangka itu, biar keluarga tidak terus diliputi tanda tanya,” kata seorang warga setempat.
Penantian Jawaban
Kini, keluarga Yudha dan masyarakat Sergai hanya bisa menunggu hasil penyelidikan polisi. Apakah benar kerangka itu milik Yudha yang hilang dua tahun lalu, ataukah orang lain yang nasibnya berakhir tragis di dalam pohon aren?
Misteri ini masih menggantung. Namun, satu hal yang pasti: penemuan kerangka manusia ini membuka kembali luka lama sebuah keluarga yang kehilangan anaknya, sekaligus menimbulkan rasa ingin tahu mendalam di tengah masyarakat.(Red/Esrin)