Korcam SPPI Tanggamus Diduga Abaikan Edaran BGN, LPKNI Soroti Ketimpangan Distribusi MBG

 

Tanggamus, Lampung – detik35. Com

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung, menuai sorotan tajam. Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) menuding adanya ketidakpatuhan terhadap surat edaran Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) serta dugaan kepentingan pribadi dari oknum Koordinator Kecamatan (Korcam) SPPI.


Ketua LPKNI Tanggamus, Yuliar Baro, mengungkapkan ketimpangan distribusi penerima manfaat MBG di lima dapur wilayah Gisting sudah berlangsung lama tanpa ada perbaikan. Padahal, surat edaran resmi BGN seharusnya menjadi pedoman dalam penyaluran bantuan secara adil dan merata.


“Hal ini bukan baru terjadi. Sudah lama dan jadi keluhan salah satu yayasan penyelenggara MBG. Anehnya, pihak Korwil dan Korcam Gisting seperti tak peduli. Ini yang kami duga kuat ada indikasi kepentingan tertentu yang bermain,” tegas Yuliar, Selasa (9/9/2025).


Ketimpangan Mencolok Antar Dapur

Temuan LPKNI mencatat dari total sekitar 10 ribu siswa penerima manfaat di Gisting, pembagiannya sangat timpang. Ada dapur yang menampung 4.000 siswa, sebagian lain 3.500 hingga 2.000 siswa, sementara satu dapur hanya mendapat 170 siswa. Kondisi ini dianggap janggal dan mengindikasikan pengelolaan yang tidak transparan.


“Seharusnya Korcam Gisting dan Korwil Kabupaten Tanggamus bisa memperbaiki hal ini, bukannya nyaman duduk di kursi dan membiarkan ketidakadilan terjadi,” sindir Yuliar.


Korwil Dinilai Tidak Profesional

LPKNI juga menyayangkan sikap Korwil SPPI Tanggamus yang dinilai tidak profesional karena enggan merespons konfirmasi. “Telepon tidak diangkat, pesan tidak dibalas, padahal WA-nya aktif. Ini semakin menguatkan dugaan adanya permainan,” ujarnya.


Organisasi tersebut mendesak pihak berwenang turun tangan untuk memantau implementasi surat edaran Kepala BGN dan menindak tegas jika terbukti ada penyimpangan.


Korcam Akui Ada Ketimpangan

Di sisi lain, Koordinator Kecamatan Gisting, Rani, membenarkan adanya ketimpangan data penerima manfaat MBG. Ia berdalih data yang digunakan sudah sesuai ketentuan, namun berjanji akan menggelar rapat evaluasi dengan lima dapur MBG di wilayahnya.


“Memang ada ketimpangan, tapi data yang kami pegang sudah sesuai. Meski begitu, nanti akan kami rapatkan bersama Ketua SPPG lima dapur di Gisting untuk menindaklanjuti ini,” jelasnya.


Pengawasan Ditegaskan

LPKNI menegaskan akan terus mengawal program MBG agar berjalan transparan dan profesional. “Program ini sangat mulia untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Jangan sampai dicoreng oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tutup Yuliar.(Buyung)