Pangkalpinang, – detik35. Com
Gelombang aksi mahasiswa kembali mewarnai dinamika politik tanah air. Ribuan mahasiswa di Provinsi Bangka Belitung menggelar demonstrasi damai di depan kantor DPRD Babel pada Senin (1/9/2025).
Unjuk rasa yang berlangsung sejak sore hingga malam ini membawa dua isu besar sekaligus, yakni nasional dan daerah. Dari sisi nasional, mahasiswa menyoroti polemik tunjangan DPR RI, kinerja legislator, hingga kasus penganiayaan terhadap driver ojek online Affan Kurniawan yang sempat menimbulkan gelombang solidaritas.
Sementara itu, dari sisi daerah, massa aksi menuntut pemerintah Babel menuntaskan persoalan agraria, mulai dari konflik izin usaha pertambangan (IUP) timah, keberadaan hutan tanaman industri (HTI), hingga permasalahan ekonomi lokal yang dinilai menyulitkan masyarakat.
Aksi ini mendapat perhatian langsung unsur pimpinan daerah. Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya, Gubernur Hidayat Arsani, dan Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo hadir menyambut massa. Demonstrasi dikawal ketat oleh TNI-Polri serta Satpol PP, namun tetap berlangsung kondusif hingga akhir.
Koordinator aksi, Alwisyah, menegaskan mahasiswa tidak ingin tuntutan mereka hanya berhenti di atas kertas. “Harapannya, pasca tuntutan ditandatangani bukan hanya sekadar formalitas. Kami lelah, terlalu sering menagih janji atas persoalan yang berulang,” ujarnya.
Pada puncaknya, tuntutan mahasiswa ditandatangani oleh Gubernur dan Ketua DPRD Babel sebagai bentuk komitmen menindaklanjuti aspirasi. Usai itu, ribuan massa dengan tertib membubarkan diri sekitar pukul 20.00 WIB.
Gerakan mahasiswa di Bangka Belitung ini menambah rangkaian aksi serupa yang dalam beberapa hari terakhir merebak di sejumlah wilayah Indonesia, mencerminkan meningkatnya tekanan publik terhadap pemerintah pusat maupun daerah agar lebih transparan, responsif, dan berpihak pada rakyat.(Red)