-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sidang Nikita Mirzani Ricuh, Teriakkan Protes ke Jaksa: “JPU Harus Netral!”

| August 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-08T07:39:32Z

Jakarta – detik35.Com

 Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa artis Nikita Mirzani kembali berlangsung panas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025). Agenda sidang kali ini adalah mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), salah satunya dikenal publik sebagai “Dokter Detektif” alias Doktif.


Ketegangan bermula saat JPU menanyakan kepada Doktif mengenai sebuah percakapan yang menyebut “Aku baru lihat Ibu hajar dokter Reza Gladys.” Saat saksi mulai menjelaskan konteks pernyataan tersebut dan menyampaikan pandangannya terkait “owner-owner skincare,” JPU langsung memotong pernyataan saksi.


Pemotongan tersebut memicu reaksi keras dari Nikita Mirzani yang sontak menyela jalannya persidangan dengan nada tinggi.


Tunggu! Yang Mulia! Biarin dia bicara dulu loh! Jangan dipotong-potong! Jawaban menguntungkan JPU doang!” teriak Nikita.


Nikita terus melanjutkan protesnya, menuding JPU bersikap tidak netral. Aksinya bahkan sempat membuat ruang sidang semakin riuh meski telah ditegur berkali-kali oleh Ketua Majelis Hakim.


JPU juga harus netral! JPU harus netral!” pekik Nikita, disambut teguran keras dari hakim, “Tolong diam semua ya!”


Karena kondisi semakin tidak kondusif, majelis hakim akhirnya memutuskan menskors sidang hingga pukul 13.00 WIB demi menjaga ketertiban dan kesehatan semua pihak.


Nikita sendiri dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024 bersama sahabatnya, Ismail Marzuki alias Mail. Mereka diduga melanggar Pasal 27B ayat (2) UU ITE, Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, serta Pasal 3, 4, dan 5 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).


Nikita sebelumnya juga menyampaikan tudingan bahwa dirinya telah menjadi korban kriminalisasi oleh Reza Gladys. Ia mengklaim memiliki rekaman suara dan tangkapan layar percakapan yang menurutnya menunjukkan adanya dugaan pengaturan terhadap jaksa dan hakim.


Hingga kini, kasus ini masih terus bergulir, menyita perhatian publik seiring dengan berbagai kontroversi dan kericuhan di ruang sidang.(Red)

×
Berita Terbaru Update