-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sumur Minyak Ilegal di Hindoli Meledak, Api Menjilat Langit Muba!

| July 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-23T05:28:05Z

Musi Banyuasin – detik35.Com

Kebakaran sumur minyak ilegal kembali terjadi di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Peristiwa terbaru terjadi di kawasan Kobra 2, Kecamatan Keluang, Minggu (21/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.


Asap hitam tebal dan kobaran api terlihat membumbung tinggi dari lokasi sumur ilegal yang terbakar. Warga sekitar sempat panik dan menjauh dari lokasi karena takut ledakan susulan.


"Benar, Kak, ada kebakaran kemarin. Hari ini kami baru dari TKP, masih lidik. Masih minim informasi, kami cari saksi-saksi," kata Kanit Reskrim Polsek Keluang kepada wartawan, Senin (22/7).


Kebakaran sumur ilegal ini bukan kali pertama terjadi di Musi Banyuasin. Dalam lima tahun terakhir, wilayah ini berkali-kali dilanda insiden serupa. Tahun 2021 tercatat ada 7 kebakaran sumur. Tahun 2024 bahkan mencapai 9 titik kebakaran. Sementara di tahun 2025 ini, kasus Hindoli menjadi yang kelima—padahal baru bulan Juli.


Meski berulang, penanganan hukum terhadap pelaku masih terkesan lambat. Mayoritas yang ditangkap adalah operator lapangan, sopir tangki, atau pekerja. Sementara bandar besar yang diduga menjadi otak jaringan pengeboran ilegal belum pernah tersentuh.


Minyak ilegal di wilayah Keluang disebut-sebut menjadi “lahan basah” yang melibatkan banyak pihak. Selain warga lokal, ada jaringan bandar besar hingga dugaan keterlibatan oknum yang menjadi beking bisnis ini. Satu sumur bisa menghasilkan ratusan juta rupiah, meski dengan risiko kebakaran dan kerusakan lingkungan.


Ironisnya, ketika kebakaran terjadi, penegakan hukum justru terkesan lamban. Tak jarang proses penyelidikan berhenti begitu saja saat media sudah tak lagi memberitakan.


Aktivis lingkungan menyebut kebakaran sumur ilegal di Hindoli sebagai alarm keras kegagalan negara dalam memberantas mafia minyak. Mereka menilai pemerintah daerah dan aparat penegak hukum tidak serius menangani masalah ini.


“Jika dibiarkan terus, bukan hanya lingkungan yang rusak, tapi juga kepercayaan publik terhadap penegakan hukum akan ikut terbakar,” ujar salah satu pemerhati lingkungan di Muba.(Red/Luk)

×
Berita Terbaru Update