Tanggamus,Detik35.com
Janji tinggal janji. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tanggamus kembali ingkar terhadap tenggat waktu yang mereka tetapkan sendiri. Hingga Kamis (17/7/2025), hasil verifikasi kerja sama media untuk 620 pendaftar belum juga diumumkan.
Sebelumnya, sumber internal Diskominfo memastikan bahwa pengumuman akan dilakukan secara daring pada Rabu, 17 Juli 2025 melalui kanal resmi milik Pemkab Tanggamus.
Disebutkan, publikasi online merupakan komitmen terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas. Namun realitas di lapangan berkata lain. Tidak satu pun informasi resmi yang dirilis, bahkan Kepala Diskominfo Tanggamus, Suhartono, justru memberi pernyataan yang makin kabur soal kepastian jadwal.
Belum diumumkan… masih belum selesai. Kita tunggu dari tim verifikasi, insyaallah tidak terlalu lama. 620 media yang daftar,” tulis Suhartono kepada wartawan Detik35.com via pesan WhatsApp, Kamis (17/7).
Pernyataan itu justru memperkuat anggapan bahwa koordinasi internal di tubuh Diskominfo lemah, serta memperlihatkan buruknya manajemen komunikasi publik. Keterlambatan ini dianggap bukan semata soal teknis, melainkan cerminan birokrasi yang tak disiplin dan minim tanggung jawab.
Keresahan mulai muncul dari para pelaku media lokal. Sebagian bahkan mempertanyakan integritas dan transparansi proses verifikasi.
Jangan-jangan sudah ada media yang diloloskan diam-diam tanpa diumumkan. Ini bisa membuka celah untuk dugaan titipan dan permainan,” ujar salah satu pengelola media yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tak hanya menimbulkan spekulasi liar, keterlambatan ini juga dianggap mencederai prinsip dasar keterbukaan informasi—sebuah ironi dari lembaga yang justru bertanggung jawab terhadap pengelolaan informasi publik.
Pemerintah Kabupaten Tanggamus dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Diskominfo. Ketidakjelasan dan inkonsistensi komunikasi dinilai sangat merugikan dan meruntuhkan kepercayaan publik.
Kalau tidak ada perbaikan dalam manajemen informasi dan pelayanan publik, masyarakat akan makin apatis. Jangan sampai lembaga ini kehilangan legitimasi di mata publik,” ujar seorang pemilik media lokal lainnya.
Biro Tanggamus – BUYUNG