-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ibu Korban Dugaan Kekerasan Seksual ASN Jambi Ungkap Tekanan dan Tawaran Uang Damai Rp1 Miliar

| July 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-05T12:55:56Z

Jambi – detik35. Com

Kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ibu dari korban, yang berinisial IM, secara terbuka mengungkap bahwa dirinya mengalami tekanan psikologis dan intimidasi dari pihak-pihak yang diduga berusaha menggiringnya untuk menyelesaikan kasus secara damai.


Dalam pengakuannya, IM menyatakan bahwa sejak kasus ini mencuat, dirinya sering kali didatangi oleh orang-orang tak dikenal. Mereka datang dengan berbagai pendekatan, mulai dari bujukan halus hingga tekanan terselubung. Bahkan, ia ditawari uang sebesar Rp1 miliar agar bersedia menyelesaikan perkara secara kekeluargaan, tanpa membawa kasus ini ke ranah hukum.


Beberapa kali orang datang ke rumah, ada yang mengaku perwakilan keluarga pelaku, ada juga yang tidak jelas dari mana. Mereka menyampaikan ingin menyelesaikan secara damai, bahkan menawarkan uang. Nilainya mencapai satu miliar rupiah. Tapi saya tolak,” ungkap IM dalam wawancara dengan Kompas.com, Sabtu (5/7/2025).


IM menegaskan bahwa dirinya tidak bisa dibeli oleh uang, seberapa besar pun jumlahnya. Menurutnya, bukan harta atau iming-iming materi yang ia cari, melainkan keadilan untuk anaknya, yang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum ASN yang semestinya menjadi panutan masyarakat.


Saya hanya ingin keadilan. Anak saya trauma, masa depannya terganggu, dan saya tidak ingin pelaku bebas begitu saja karena uang,” tegasnya dengan suara bergetar.


Kasus ini sendiri saat ini masih dalam proses penanganan aparat penegak hukum. Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku disebut-sebut sebagai ASN aktif yang memiliki jabatan strategis di lingkup Pemprov Jambi. Namun hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum mengumumkan secara resmi identitas pelaku.


Publik pun mempertanyakan keseriusan aparat dalam menangani kasus ini, terutama setelah munculnya kabar adanya tekanan dan dugaan upaya “jalan damai” kepada keluarga korban. Sejumlah aktivis perempuan dan perlindungan anak juga telah mulai bersuara, meminta agar proses hukum dijalankan secara adil dan transparan.


Sejumlah LSM dan organisasi perempuan di Jambi mendesak aparat kepolisian untuk segera menuntaskan kasus ini, memproses pelaku secara hukum, dan memberikan perlindungan maksimal terhadap korban serta keluarganya.


 “Ini bukan sekadar persoalan hukum, ini menyangkut keselamatan dan martabat korban serta keluarganya. Upaya ‘damai’ dengan uang adalah bentuk nyata dari ketidakadilan,” ujar salah satu aktivis perlindungan perempuan dan anak di Jambi.(Red) 

×
Berita Terbaru Update