.gif)
Jakarta, detik35.Com
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin Sidang High Level Committee (HLC) Brunesia ke-5 antara Indonesia dan Brunei Darussalam, yang berlangsung di Boardroom 1 Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (13/6). Pertemuan strategis ini menandai kelanjutan dan penguatan kerja sama militer antara kedua negara serumpun di kawasan Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa Indonesia dan Brunei memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keamanan regional, sehingga diperlukan komitmen berkelanjutan untuk memperkuat sinergi bilateral di bidang pertahanan.
“Kerja sama kedua negara di bawah naungan Forum Brunesia HLC akan semakin memperkokoh hubungan antara kedua angkatan bersenjata. Saya yakin, melalui kerja sama yang erat dan komitmen bersama, seluruh agenda sidang dapat terlaksana sesuai rencana,” ujar Panglima TNI.
Hadir dalam pertemuan tersebut Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei Darussalam (ABDB), Major General Haji Muhammad Haszaimi Bin Bol Hassan, yang memberikan apresiasi terhadap hasil kerja sama yang telah berjalan sejauh ini, khususnya dalam bidang intelijen, operasi, logistik, serta pendidikan dan pelatihan militer.
Sidang HLC ke-5 ini menjadi ajang penting untuk mengevaluasi program kerja sama yang telah dilaksanakan dan mendiskusikan peluang-peluang kerja sama baru, sesuai dengan dinamika lingkungan strategis dan tantangan keamanan kawasan yang terus berkembang.
Para pimpinan kedua angkatan bersenjata menyampaikan komitmen untuk meningkatkan intensitas kolaborasi melalui pertukaran informasi, pelatihan bersama, dan penguatan interoperabilitas dalam menghadapi potensi ancaman regional.
Sidang HLC Brunesia merupakan forum bilateral tertinggi di bidang militer antara Indonesia dan Brunei Darussalam, yang diselenggarakan secara berkala untuk mempererat hubungan pertahanan kedua negara.(Red)
