Jakarta ,detik35.com
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi I DPR RI yang digelar di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat. Rapat tersebut turut dihadiri jajaran Kepala Staf Angkatan dan menjadi momen penting dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah dan legislatif di bidang pertahanan.
Agenda utama rapat mencakup tiga isu strategis: peningkatan kesejahteraan prajurit, penanganan dan pengelolaan aset milik TNI, serta implementasi Memorandum of Understanding (MoU) yang berkaitan dengan pembangunan kekuatan pertahanan nasional.
Dalam pemaparannya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan personel TNI sebagai fondasi utama dalam menjaga moral, disiplin, dan profesionalisme prajurit. Ia menggarisbawahi perlunya perbaikan pada aspek penggajian, perumahan, hingga layanan kesehatan bagi anggota TNI, terutama yang bertugas di wilayah perbatasan dan terpencil.
Sementara itu, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti perlunya reformasi tata kelola aset pertahanan agar lebih akuntabel dan efisien. Menurutnya, pengelolaan aset negara yang transparan tak hanya mendukung efisiensi anggaran, tetapi juga menjadi indikator kepercayaan publik terhadap institusi pertahanan.
“Implementasi MoU yang telah disepakati dengan berbagai mitra strategis harus dijalankan secara terukur dan sesuai dengan arah kebijakan pertahanan negara. Evaluasi rutin sangat diperlukan untuk menghindari tumpang tindih program dan memastikan dampak nyata di lapangan,” ujar Sjafrie.
Anggota Komisi I DPR turut menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi tunjangan kinerja serta optimalisasi penggunaan lahan dan bangunan milik TNI yang belum produktif.
Rapat kerja ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret guna memperkuat sistem pertahanan Indonesia yang modern, profesional, dan berpihak pada kesejahteraan prajurit.(Redaksi/Adiba)