Karimun ,detik35.Com
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forkorindo melontarkan kritik pedas terhadap kondisi memprihatinkan rumah dinas Wakil Bupati Kabupaten Karimun dan rumah dinas Ketua DPRD Karimun. Kedua bangunan yang seharusnya menjadi simbol kehormatan dan wibawa pemerintahan daerah itu kini terlihat terbengkalai, tanpa perawatan yang memadai.
Pantauan Forkorindo menemukan fakta bahwa rumah dinas pimpinan DPRD di kawasan Canggai Putri, termasuk rumah Ketua dan dua Wakil Ketua DPRD, berada dalam kondisi rusak, tak terurus, bahkan hanya sesekali digunakan untuk rapat. Cat yang mengelupas, halaman yang dipenuhi semak, hingga atap bocor menjadi pemandangan yang mencoreng wajah pemerintah daerah.
Ketua DPC Forkorindo Karimun, Simanjuntak, menyebut kondisi ini sebagai bentuk kelalaian pemerintah daerah dalam memelihara aset publik. “Rumah dinas itu bukan hanya tempat tinggal pejabat, tapi juga wajah daerah, simbol kepercayaan publik. Kalau dibiarkan seperti ini, apa yang mau ditunjukkan kepada masyarakat?” tegasnya.
Pihak Sekretariat DPRD Karimun sendiri mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama. Namun bagi Forkorindo, alasan ini tidak bisa menjadi pembenaran untuk membiarkan fasilitas penting tersebut hancur perlahan. “Pemkab Karimun harus punya prioritas. Jangan sampai aset negara dibiarkan rusak, sementara anggaran terus bergulir untuk hal-hal lain,” tambah Simanjuntak.
Forkorindo mendesak pemerintah daerah segera melakukan langkah konkret untuk memulihkan kondisi rumah dinas tersebut. Selain demi menjaga wibawa pemerintahan, langkah ini juga penting sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas penggunaan anggaran yang telah dialokasikan.
“Jangan tunggu sampai bangunan roboh baru ribut soal perbaikan. Kalau sekarang saja sudah rusak, itu tanda pengelolaan yang buruk. Ini harus jadi alarm keras bagi Pemkab Karimun,” pungkasnya. (Red)