Jakarta,detik35.com
Pemberlakuan skema one way nasional untuk arus balik Lebaran 2025 dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga KM 70 GT Cikampek Utama secara resmi dihentikan pada Selasa pagi, 8 April 2025, pukul 08.00 WIB.
Keputusan penghentian ini diambil setelah terjadi pelonggaran arus kendaraan dan situasi lalu lintas dinyatakan cukup stabil oleh pihak berwenang. Dengan demikian, arus kendaraan di sepanjang jalur Tol Trans Jawa kini kembali diberlakukan dua arah seperti semula.
Pemantauan langsung dilakukan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho di Command Center PJR Korlantas Polri KM 29. Keduanya meninjau situasi lalu lintas secara real-time melalui sistem monitoring terpadu yang telah disiapkan di pos kendali tersebut.
Dalam keterangannya, Menhub Dudy menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh personel Kepolisian, Dinas Perhubungan, Jasa Marga, dan berbagai pihak yang telah bersinergi untuk memastikan arus balik Lebaran berjalan tertib dan relatif lancar meski terjadi lonjakan volume kendaraan.
“Koordinasi dan sinergi lintas sektor sangat menentukan kelancaran arus balik tahun ini. Penghentian skema one way dilakukan secara bertahap dan terukur demi menjaga kelancaran serta keselamatan seluruh pengguna jalan,” ujar Menhub.
Sementara itu, Irjen Agus Suryonugroho menambahkan bahwa pihaknya akan tetap siaga di berbagai titik rawan kemacetan untuk mengantisipasi potensi kepadatan lanjutan seiring masih berlangsungnya arus balik hingga pertengahan pekan ini.
Para pengendara diimbau untuk tetap waspada, mematuhi rambu lalu lintas, tidak memaksakan diri saat lelah, serta mengikuti arahan petugas di lapangan guna menjaga keselamatan bersama. Batas kecepatan di tol pun diminta untuk tetap dipatuhi, yakni maksimal 100 km/jam di jalan tol dan 80 km/jam di jalan layang.
Situasi terkini di beberapa titik Tol Trans Jawa terpantau mulai landai, meski volume kendaraan dari arah Timur menuju Jabodetabek masih menunjukkan peningkatan. Pusat kendali akan terus memberikan pembaruan informasi secara berkala untuk memastikan perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman.(Redaksi)