-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menhub Pimpin Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2025, Tekankan Keselamatan dan Kelancaran Mudik

| March 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-09T17:40:22Z

 

Jakarta, detik35.com

Menjelang musim mudik Lebaran, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama kementerian dan lembaga terkait terus mematangkan langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat. Dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan keselamatan perjalanan para pemudik.9 Maret 2025

Rapat yang digelar di Kantor Pusat Kemenhub ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta berbagai BUMN yang berperan dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran, seperti PT Pelindo, PT Pelni, PT KAI, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jasa Marga, dan perusahaan terkait lainnya.


Dalam arahannya, Menhub Dudy Purwagandhi menekankan bahwa keselamatan pemudik adalah prioritas utama. Ia meminta agar semua pemangku kepentingan memperkuat koordinasi, baik dalam aspek infrastruktur, moda transportasi, maupun regulasi, guna menciptakan arus mudik yang selamat, aman, nyaman, dan lancar (SALAMAT) bagi masyarakat.


"Kita harus memastikan seluruh moda transportasi—darat, laut, udara, dan kereta api—siap menghadapi peningkatan volume penumpang. Tidak hanya soal kelancaran, tapi yang lebih penting adalah keselamatan. Semua pihak harus bersinergi agar tidak ada kendala di lapangan," tegas Menhub Dudy.


Selain itu, ia juga meminta agar operator transportasi melakukan pemeriksaan ketat terhadap kondisi armada, meningkatkan kesiapsiagaan SDM, serta memastikan fasilitas di terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara berada dalam kondisi optimal.

Dalam rapat ini, antisipasi kemacetan menjadi salah satu topik utama. Beberapa langkah yang disiapkan antara lain:


Penerapan rekayasa lalu lintas, termasuk sistem one way, contra flow, ganjil-genap, serta pengaturan kendaraan berat di jalan tol dan arteri.


Optimalisasi transportasi massal seperti kereta api dan bus antarkota untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.


Penyediaan kapal tambahan di lintasan-lintasan laut yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang, terutama di jalur Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.


Percepatan perbaikan jalan nasional dan tol, termasuk memastikan kesiapan rest area serta sarana pendukung lainnya.


Menteri PUPR yang hadir dalam rapat ini memastikan bahwa proyek perbaikan jalan akan selesai sebelum puncak arus mudik, sehingga dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat.


Salah satu kebijakan baru yang dibahas dalam rapat adalah penerapan Work From Anywhere (WFA) bagi pekerja di sektor tertentu. Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, penerapan WFA dinilai dapat mengurangi kepadatan hingga 20-30%, terutama bagi masyarakat yang tidak terikat jadwal kerja fisik.


"Kami mendorong perusahaan, terutama di sektor yang memungkinkan, untuk memberikan fleksibilitas kerja bagi karyawan. Dengan begitu, penyebaran arus mudik bisa lebih merata dan tidak menumpuk pada puncak liburan," jelas Menhub.


Selain kesiapan infrastruktur dan regulasi, Menhub juga menegaskan bahwa informasi yang akurat dan edukasi keselamatan bagi masyarakat sangat penting. Pemerintah akan:


Meningkatkan sosialisasi tentang rute alternatif, titik rawan kemacetan, serta jadwal layanan transportasi umum.


Menggunakan teknologi digital, termasuk aplikasi navigasi dan media sosial, untuk memberikan update real-time mengenai kondisi lalu lintas.


"Masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas dan akurat agar dapat merencanakan perjalanan dengan baik. Jangan sampai pemudik terjebak di tengah kemacetan atau menghadapi kendala karena kurangnya informasi," pungkas Menhub Dudy.


Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan aman dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semua pihak, baik pemerintah, operator transportasi, maupun masyarakat, diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan perjalanan mudik yang nyaman dan selamat bagi semua.(Redaksi)


×
Berita Terbaru Update