Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Diserang DBD, Puskesmas Balik Bukit Lambar Sigap Melakukan Pengasapan Fogging

| November 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-27T07:35:59Z

 


LAMBAR, Detik35.Com

Sejumlah warga di Lingkungan Pantau 1 dan Pantau 2, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat (Lambar) dilaporkan telah diserang dan mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak sepekan lalu.

Terkait hal itu, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat melakukan Fogging atau pengasapan di lokasi mulai Oktober 2023 lalu. Pengasapan dilakukan setelah petugas menemukan adanya jentik nyamuk aedes aegifty sebagai penyebab DBD saat dilakukan penyelidikan epidemiologi.

Aedes Aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika.

Pengasapan dilakukan petugas Puskesmas bekerjasama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan warga sekitar. 

Sementara Kepala Puskesmas Balik bukit, Harjunadi mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya telah melakukan fogging untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk tersebut. 

Hal itu dilakukan, karena dari hasil pantaun telah ditemukan jentik nyamuk di sekitar rumah penduduk di beberapa titik.

Selain itu, warga yang terkena DBD itu, berdasarkan riwayatnya juga tidak pernah melakukan perjalanan selama dalam beberapa bulan ini.

Beliau juga menjelaskan, sejak memasuki Oktober ini kasus DBD di wilayah Balik Bukit telah mencapai 10 kasus. Dari 10 kasus itu, 8 kasus di antaranya terjadi di lingkungan pantau dan 2 kasus lainya terjadi di Kelurahan Way Mengaku. Dua kasus yaitu yang terjadi di Way Mengaku memiliki riwayat habis berpergian keluar daerah dan setelah pulang mengalami sakit DBD.

Terkait adanya kasus DBD itu, pihaknya mengimbau, agar warga waspada dan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Ia juga mengingatkan masyarakat agar jangan sampai membiarkan tempat-tempat yang tidak terpakai digenangi air, karena akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Kemudian sering-sering menguras bak penampungan air. Setiap kaleng, barang bekas dan lainya yang tidak terpakai agar dikubur supaya tidak menjadi tempat genangan air. Terlebih saat ini kondisi kemarau yang telah lama berlangsung yang tiba-tiba datang hujan. Maka saat itulah kesempatan nyamuk menempatkan telur-telurnya pada air yang tergenang, " pungkasnya menjelaskan. (Red)

×
Berita Terbaru Update