Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DIDUGA BAZNAS KAB. PADANG PARIAMAN SLOW RESPONS MENANGGAPI LAPORAN MASYARAKAT

| November 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-16T11:16:51Z

 



Padang Pariaman, Detik35.Com -
Yunidar Kelahiran Nagari Sungai Gimba 07/05/1943, Yunidar, warga korong Gantiang Barat, Nagari Sungai Gimba, kecamatan Ulakan Tapakis, Kab.Padang Pariaman tak berdaya dengan kondisi badan yang senja dan sakit, kini harus menjalani kehidupan yang lebih pahit lagi, pasalnya, anak satu-satunya yang biasa merawat beliau yang akrab dipanggil warga sekitar dengan panggilan "Andah." Malam 14/11/2023 telah menghembuskan nafas yang terakhir, karena serangan jantung. 


Padahal Saat dikonfirmasi Tim Detik35.com, 2 minggu yang lalu (Almh)  Andah masih segar, walau terlihat pada waktu itu kondisi wajah sedikit pucat, karena terlihat lelah mengurus warung kopinya. Pada waktu itu Tim Detik35.com berdasarkan pengaduan warga tentang Bu Yunidar yang sudah Jompo dan Udzur juga tergolong kategori miskin ini, Kami mengkonfirmasi kepada (Almh) Andah tentang kondisi Ibunya (Almh)  Andah menyampaikan harapannya kepada tim,  "Saya ingin ibu saya sehat kembali, walau pun tidak maximal, ya minimal bisa meringankan beban Ibu saya, pengen punya kursi roda, sehingga Ibu saya bisa jalan tidak ngesod lagi," ungkapnya. 


"Saya minta tolong sama teman-teman media untuk membantu saya mengajukan ke Baznas atau ke Kemensos, saya tidak tau gimana caranya," tambah (Almh) Andah pada waktu itu. Lalu dengan cepat Tim pada waktu itu menyampaikan apa yang menjadi maksud (Alm) Andah ke salah satu Pimpinan Baznas Kab. Padang Pariaman melalui WhatsAp dengan maksud melaporkan, dan menyampaikan apa yang menjadi pengaduan masyarakat serta harapan keluarga dengan cepat, karena tim menganggap memang Bu Yunidar ini orang yang tepat untuk dibantu. 


Pada waktu itu (Almh) Andah sangat senang karena melihat jawaban dari salah satu pimpinan Baznas Kab. Padang Pariaman melalui Tim menjanjikan akan segera menindak lanjuti dengan cepat dan segera akan mengkofirmasi Wali Nagari nya. Melihat hal itu, pada waktu itu kami pun merasa ikut senang membaca Kabar dari Whats Up salah satu pimpinan Baznas tersebut. Lalu kami pun pamit pulang sambil berpesan " kita tunggu respon dari Baznas,mudah2an pemerintah terkait ini turun cepat"
2 Minggu telah berlalu,  Kini Andah anak ibu Yunidar yang satu-satunya yang merawat ibu Yunidar telah tiada, informasi dari Baznas Kab. Padang Pariaman pun tak kunjung tiba. 


Ketika tetangga Yunidar mengkonfirmasi kepada tim, beliau menyampaikan pesan terkahir (Almh) Andah melalui WhatsAp (WA)
Tak terasa air mata Tim pun mengalir membacanya. Apakah warga yang miskin, Jompo dan sakit harus seperti ini nasibnya? Harus Proseduralkah warga miskin, Jompo dan sakit? 
Tidak kah mereka layak diperlakukan seperti mobil Ambulance menerobos lampu merah?
Tim Peduli Kemanusiaan. Ramadhan.  (Red)
×
Berita Terbaru Update